Rabu, 09 Januari 2019

Kenangan Tak Terlupakan: Lambaian Tangan Mungil dari Tanjung Lesung

Pada 15 serta 16 Februari 2011, penulis bermalam di Kalicaa Villa, Tanjung Lesung. Villa kelas menengah-atas ini ada satu lokasi dengan Beach Camp, Tanjung Lesung Beach and Resort, Hotel Blue Fish, serta Sailing Club Resort dalam Lokasi Ekonomi Spesial (KEK} seluas 1500 ha yang diurus PT Banten West Java (BWJ), grup usaha pengembang Jababeka Group.

Baca juga: lokasi curug cikuluwung dan harga masuk curug cikuluwung

Seperti resort yang lain di Lokasi Tanjung Lesung, Kalicaa Villa ada di bibir pantai hingga mempunyai akses langsung ke laut terbuka. Bila langit jelas, Gunung Anak Krakatau jelas membayang. Masa-masa menegangkan ialah saat matahari terbenam dengan sinar semburat keemasan yang menyepuh laut. Semuanya bisa di nikmati dari resto serta cafe yang dibuat dekat kolam renang di bibir pantai.

Unit-unit villanya dibuat dengan beberapa type serta ukuran. Demikian pula di harga sewanya. Beberapa unit villa ada yang di jual terlepas serta diurus oleh pengembang hingga pemilik tinggal nikmati akhirnya. Bentuk villa biasanya sama, diatur dengan artistik komplet dengan sarana air hangat, pendingin ruang, taman serta kolam mini, gazebo, dan serta taman yang cukuplah luas.

Baca juga: rute ke curug cikuluwung dan tiket masuk curug cikuluwung

Disamping tempat Kalicaa Villa ada satu pantai tertutup berpasir putih yang dimaksud Panai Bodur. Untuk masuk lokasi ini mesti lewat satu pintu besi terkunci serta yang dijaga petugas. Dari sini berasa, pesona laut Selata Sunda komplet dengan sunsetnya ialah satu kemewahan yang sangat memesona.

Sekarang, semua pesona itu sudah rata dengan tanah diamuk tsunami yang hadir tiada pertanda gempa bumi seperti umumnya. Tinggal kembali puing-puing berantakan. Walau sebenarnya, banyak masyarkat yang tergantung hidupnya dari kedatangan resort serta hadirnya turis di lokasi KEK itu.

Baca juga: alamat curug cikuluwung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar